Eramuslim.com – Juru bicara Brigade al Qassam Hamas, Abu Ubaidah, berbicara kepada umat Islam dalam sebuah pesan yang diposting di saluran Telegram-nya pada Sabtu, 15 Juni 2024, ketika umat Islam dari seluruh dunia menuju untuk berdoa di Gunung Arafah sebagai bagian dari ibadah haji.
Abu Ubaidah menyerukan kepada para jamaah haji untuk mengingat warga Palestina dan perlawanan mereka selama menjalankan ibadah haji karena perang di Gaza telah berlangsung lebih dari 250 hari.
“Kami menyerukan kepada para jamaah haji yang datang ke Rumah Suci Allah untuk mengingat saudara-saudara mereka di Gaza dan Palestina dengan doa-doa mereka yang tulus di tempat-tempat suci dan selama ritual haji serta mengingat Gaza dan orang-orang yang sabar serta para mujahidinnya di masa-masa yang penuh dengan berkah ini,” tulis juru bicara tersebut.
Dia mengingatkan umat Islam bahwa ketika para jemaah haji mengunjungi tempat-tempat suci di Mekkah, orang-orang Palestina dan pejuang Perlawanan “melakukan [tugas] Jihad melawan musuh-musuh Allah.”
Dia menambahkan bahwa Perlawanan di Gaza memerangi “penjajah yang merampas (Israel), atas nama umat Islam yang agung.”
Abu Ubaidah menunjuk pada fakta bahwa Operasi Banjir Al Aqsa diluncurkan untuk mempertahankan Masjid Al Aqsa, salah satu situs Islam yang paling suci, dengan mengatakan bahwa hal ini dilakukan sebagai pengingat bagi umat Islam “akan realitas perjuangan kita melawan musuh.”
Dia menjelaskan bahwa musuh Israel telah melanggar situs tersebut dan berusaha untuk meng-Yahudi-kan masjid dan daerah sekitarnya.
Pernyataan Abu Ubaidah muncul ketika Perlawanan Palestina menandai hari ke-253 dengan gagah berani melawan kejahatan perang pendudukan Israel dan invasi berikutnya ke Jalur Gaza pada akhir Oktober 2023.
Juru bicara tersebut telah menegaskan kembali dalam beberapa kesempatan berbeda tentang pentingnya mendukung perjuangan Palestina, sebagai kewajiban kemanusiaan, moral, dan agama yang melekat pada semua orang di seluruh dunia.
Seruannya untuk mendukung telah dijawab oleh berbagai entitas dan individu di seluruh dunia, termasuk anggota Poros Perlawanan, di Lebanon, Yaman, Irak, Iran, dan Suriah, di mana operasi militer yang membantu Gaza telah diluncurkan tanpa henti.
AL MAYADEEN