“Iklim politik saat ini tidak cocok untuk mencapai rekonsiliasi Palestina,” Presiden Abbas mengatakan hari Minggu kemarin (2/9).
Abbas membuat pernyataan itu selama wawancara dengan harian Mesir Al-Roz Yousef. Abbas juga mencatat beberapa faktor yang mempengaruhi rekonsiliasi, yaitu penolakan Hamas atas pemilu dan rencana Israel untuk meningkatkan perpecahan politik.
Hamas bertujuan untuk menambah legitimasi bagi pemerintahan sendiri dari Jalur Gaza, Abbas menambahkan, sementara Israel sangat ingin menyajikan gagasan bahwa ada dua pemerintahan yang berbeda di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Musim Semi Arab telah meningkatkan prinsip-prinsip demokrasi dan pluralisme di wilayah tersebut dan Otoritas Palestina akan menghormati hasil pemilu, ia menambahkan.
Hamas dan Fatah menandatangani kesepakatan rekonsiliasi yang ditengahi Mesir pada Mei 2011 untuk mengakhiri empat tahun perpecahan pemerintahan di Jalur Gaza dan Tepi Barat, namun pelaksanaannya telah berulang kali gagal.(fq/mna)