Seorang anggota dewan pertimbangan gerakan perlawanan Islam Palestina (Hamas) meminta petinggi gerakan untuk segera mengubah strategi perlawanan setelah selama 8 tahun lamanya Israel telah memblokade Jalur Gaza.
Dalam rapat pertemuan Komite Nasional untuk memecahkan blokade Yahya Moussa mengatakan, ” Kita harus mempertimbangkan kembali semua strategi yang telah dilakukan selama 8 tahun terakhir, dan merencanakan strategi baru yang mampu memberikan jalan terbaik bagi rakyat Palestina umumnya, khususnya di Jalur gaza.”
Seperti dilansir koresponden Aljazeera di Jalur Gaza menyatakan “Hamas akan mengadakan pertemuan internal untuk membahas perkembangan terkini dan merencanakan strategi baru untuk keluar dari blokade Israel dengan sedikit kerugian.”
Menurutnya Hamas tidak akan memilih strategi baru untuk frontal menghadapi Israel secara langsung.
Sebagai pengausa resmi di wilayah Jalur gaza, Hamas kini menghadapi posisi sulit setelah Mesir juga turut ikut menutup pintu perlintasan Rafah seiring dengan meningkatnya serangan bersenjata di wilayah semenanjung Sinai. (Aljazeera/Ram)