64% Yahudi Mendukung Militerisasi di Kawasan Tepi Barat

Eramuslim – Jajak pendapat terbaru yang dilakukan Jerusalem Center for Public Affairs menunjukkan bahwa 64 persen warga Zionis Israel tidak akan mendukung penarikan pasukan Yahudi dari wilayah Tepi Barat.

Dalam jajak pendapat terlihat hanya 10 persen warga Isreal yang setuju untuk menyerahkan Haram as-Sharif di Kompleks Al Aqsa ke Palestina. Sementara 83 persen lainnya menentang ide tersebut.

“Sebanyak 79 persen meyakini bahwa sangat penting mempertahankan Al Quds berada di awah kedaulatan Zionis Israel dan 15 persen lainnya mengatakan tidak demikian,” tulis survei yang dilakukan Jerusalem Center for Public Affairs seperti dilansir Middle East Monitor, Rabu (29/3).

Hasil ini berbeda dengan jajak pendapat yang sama pada 16 tahun silam dimana sekitar 60 persen warga menyetujui penarikan pasukan dari Tepi Barat. tepatnya pada 2005 lalu.

Sejak menang perang tahun 1967, penjajah Zionis Israel menetapkan kebijakan pembangunan permukiman Yahudi di sejumlah wilayah yang dianggap sebagai hak atas Palestina yaitu Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur.

Hal ini diperkuat lagi dengan perjanjian Oslo 1993 dimana penjajah Zionis Israel membagi kawasn Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Al Quds menjadi tiga zona. (Rol/Ram)

Ingin tahun lebih lanjut? Baca artikel dibawah ini:

https://www.eramuslim.com/berita/palestina/alasan-kenapa-zionis-israel-dapat-seenaknya-caplok-wilayah-tepi-barat-palestina.htm#.WNuMTNJ97IU