Israel dan Amerika tak sepaham? Mungkin ini jawabannya. Salah seorang pejabat Israel mengatakan bahwa Amerika sudah memberikan izin bagi Israel untuk membangun perumahan baru di Tepi Barat.
Jumlahnnya, tak tanggung-tanggung, 500 rumah! Tentu bukan jumlah yang sedikit.
Dan Israel tentu akan mempertimbangkan banyak hal terlebih dahulu untuk membangun perumahan baru itu, salah satunya adalah dukungan luar negeri.
Menurut menteri transportasi Israel, Yisrael Kartz, perdana menteri Benjamin Netanyahu akan segera merealisasikan rencana ini dalam beberapa hari ke depan. Saat ini, 2500 perumahan baru sedang dalam pembangunan, dan pemerintah Israel menegaskan akan tetap melanjutkan proyek itu, apapun tanggapan dunia internasional.
Termasuk juga membuktikan jika kehadiran dan pembicaraan George Mithcell, utusan AS, tidak berfungsi banyak. AS sendiri sudah menyatakan penyesalanannya kepada Israel atas pembangunan itu pada Jumat, akhir pkcan silam.
menteri infrastruktur nasional Israel, Uzi Landau mengatakan, “Saya tidak melihat alasan untuk menghentikan pembangunan ini.” Saat ini, sekitar 300.000 orang Israel tinggal di Tepi Barat, dan 200.000 lainnya di Yerusalem Timur. Kedua wilayah ini dicaplok dari Palestina sejak tahun 1967. 2,5 juta rakyat Palestina yang menghuni Tepi Barat diusir dan mereka memilih ke Jalur Gaza. (sa/reuters/hrtz)