Tiga orang pendeta kristiani Palestina menyerukan negara-negara Eropa untuk mengakui Palestina sebagai negara merdeka dan berdaulat dengan ibukota di Yerusalem Timur sesuai dengan perbatasan tahun 1967.
Dalam seruannya, ke 3 pendeta ini mendesak seluruh negara dunia dan Eropa untuk mengakui Palestina dan mengatakan “pengakuan resmi negara Palestina adalah langkah pertama dalam mewujudkan perdamaian dengan Israel.”
Menurut ke 3 pendeta ini menyatakan “Kami lelah untuk melanjutkan negosiasi, selama ini kami tidak bisa pergi ke gereja-gereja karena adanya larangan otoritas asing terhadap kami.”
Seruan ini di prakarsai oleh 3 pendeta tinggi di Palestina yaitu mantan Patriark Latin di kota Yerusalem, Michel Sabbah, dan Uskup Agung Ortodoks, Atallah Hanna, serta kepala Gereja Lutheran di Palestina dan Yordania, Bishop Munib Younan.
Perlu diketahui bahwa bangsa Yahudi berhasil merebut Yerusalem Timur setelah perang pada bulan Juni 1967 dan kemudian mengakuinya sebagai wilayah Israel.
Hingga saat ini masyarakat internasional tidak mengakui kota Yerusalem Timur sebagai bagian dari wilayah Israel. (Aljazeera/Ram)