Eramuslim – Minggu 15 Januari 2017, Jalur Gaza kembali bergemuruh setelah pesawat tempur Zionis Israel melancarkan serangan udara ke sebuah situs militer milik Hamas di dekat perbatasan kedua wilayah, tanpa ada korban terluka atau tewas.
Kementerian Dalam Negeri Palestina di Gaza dalam keterangannya pada Minggu sore mengatakan bahwa serangan udara penjajah Zionis Israel dipicu peristiwa baku tembak antara pejuang Al Qassam dengan tentara Yahudi di perbatasan Gaza-Israel.
Tank-tank dan buldoser penjajah Israel mencoba merangsek masuk ke dalam wilayah Gaza. Aksi provokasi ini langsung disambut dengan tembakan pejuang Qassam yang berada di perbatasan.
Sejak kemenangan Hamas dan kelompok pejuang lainnya dalam agresi 2014 yang berakhir dengan perjanjian gencatan senjata, penjajah Zionis Israel kerap melakukan provokasi terhadap pejuang Palestina dengan mencoba masuk ke wilayah perbatasan Gaza ataupun menembaki ladang pertanian warga.
Blokade darat, laut dan udara yang dilakukan penjajah Zionis Israel sejak akhir tahun 2006 telah menyebabkan krisis kemanusiaan di wilayah Jalur Gaza. Kondisi ini diperparah dengan penutupan pintu perbatasan Rafah di Mesir yang menjadi satu-satunya akses penghubung warga Palestina di Gaza dengan dunia luar. (Rassd/Ram)