2010: Tahun Kemenangan Kembali Hamas?

Tahun 2006, semua orang tertawa ketika Hamas terlibat dalam pemilihan umum: siapa yang akan memilih Hamas? Namun sekarang, orang-orang yang tertawa itu tidak bisa lagi duduk santai di Iowa atau Los Angeles atau Washingtoni, dan tak lagi pula berpikir sok tahu tentang jalan-jalan Ramallah, Gaza atau Yerusalem.

Pemilu Palestina 2010, jadi apa yang berubah? Berbagai media Yahudi memprediksikan hasilnya dengan begitu dini dan yakin: tidak ada. Alias Hamas mempunyai peluang menang yang sama dengan 2006 silam. Bukan rahasia lagi, jika dimana pun, pemilu selalu ditentukan oleh jumlah pemilih wanita. Dan di Palestina, tidak ada lagi pilihan yang menawan kaum perempuan selain Hamas. Hamas telah menjelmakan diri sebagai pelayan sosial yang tulus, dan terus bersama Palestina—sekalipun dalam kondisi yang sulit.

Pertanyaannya: jika Hamas menang, apakah akan lagi memiliki efek mengerikan tentang kerja sama internasional yang tidak jelas, karena Barat dan Amerika, tentu saja, tidak memiliki masalah dengan Hizbullah di Lebanon atau Ahmadinejad di Iran, mengapa Hamas di Palestina menjadi masalah?

Sekali lagi, Dr Feras Milhem, seorang ahli hukum dari Universitas Birzeit, mengatakan bahwa Mahmoud Abbas tak akan turun atau mundur, karena hal itu akan memberikan jalan untuk Hamas atas Otoritas Palestina. Skenario ini mengalahkan pandangan optimis dan disajikan di atas panggung untuk melanjutkan pencabangan Fatah dan Otoritas Palestina itu sendiri; rasa putus asa dan suara protes yang mengakibatkan Déjà-vu a la 2006.

Kemerdekaan Palestina yang dideklarasikan oleh Otoritas tidak berarti apa-apa karena tidak ada yang berubah. Dan Hamas sendiri tidak pernah ambil pusing akan apakah pemilu dilaksakan atau tidak; karena keadaan tidak pernah berubah, Israel tetap menjajah dan Palestina tetap terjajah. Agenda penting buat Hamas sekarang adalah bagaimana mempertahankan tanah Palestina yang semakin tergerogoti dan situasi rakyatnya untuk tetap berpikir bahwa pada suatu saat sesuatu yang haq akan mengalahkan yang batil.

Hasilnya bisa jadi tambahan kemajuan di depan ekonomi Palestina; dorongan pertumbuhan yang terlihat, dan geliat yang pernah hilang dari gambar masa lalu, sampai sekarang.

Kenyataan di jalan-jalan tahun 2006 dapat didengar di jalanan pada tahun 2009 sekarang . Fayad, Abbas, Netanyahu dan Obama sedang mendengarkannya lebih hati-hati. (sa/jewishjournal)