Departemen Kesehatan Gaza mengumumkan sebanyak 156 orang tewas dan 1060 lainnya terluka akibat agresi militer Israel sepanjang 6 hari kemarin, dalam acara konferensi pers di depan Rumah Sakit Palestina, Labrum.
Juru bicara Departemen Kesehatan Gaza mengatakan “jumlah korban tewas mencapai 156 orang syuhada dan 1060 lainnya terluka, sebagian besar dari mereka adalah kaum perempuan dan anak-anak.”
Selain itu jubir Depkes Gaza menyebut Israel telah menggunakan bom yang dilarang penggunaannya secara internasional oleh masyrakat dunia. Ia menambahkan “sebagian besar korban cedera serius terdeteksi terkena bom yang dilarang secara internasional.”
“Kondisi di Gaza kini sangat memperihatinkan, peralatan medis dan obat-obatan serta lemari es untuk penyimpanan jasad korban tidak mencukupi akibat banyaknya korban tewas dan terluka,” ujarnya.
Ia juga mendesak pemerintah Kairo untuk segera membuka gerbang perlintasan Rafah, agar dapat segera memindahkan korban dengan luka kritis ke rumah sakit Mesir. (Rassd/Ram)