150 warga Tepi Barat, yang berada di Ramallah dan Al-Bireh terluka serius akibat tembakan pasukan Israel. Para tenaga medis di kota itu, mengalami kuwalahan untuk membantu mereka yang terluka, akibat tembakan gas air mata dan peluru karet pasukan Israel.
20 dari mereka terluka dalam kondisi kritis, 30 terkena tembakan, dan puluhan mengalami kesulitan bernapas yang parah setelah menghirup gas air mata, ujar sebuah sumber di rumah sakit Ramallah. Sementara itu, puluhan telah ditangkap oleh unit khusus Israel.
Saksi mata mengatakan bahwa bentrokan yang paling parah berlangsung di Kalandia persimpangan selatan Ramallah, pintu masuk utama yang menuju ke Yerusalem. Di mana terjadi baku tembak dan lemparan batu antara pasukan Israel dengan penduduk setempat.
Bentrokan kekerasan meletus, dan tentara Israel melepaskan tembakan terhadap para pengunjuk rasa rakyat Palestina.
Beberapa daerah di seluruh Tepi Barat meradang dengan Israel, yang menempatkan lebih dari sepuluh ribu tentara dan memberlakukan penjagaan ketat militer di Tepi Barat.
Puluhan ribu demonstran turun ke jalan pada hari Minggu di Ramallah untuk menandai ke-63 Hari Nakba, dan membawa bendera Palestina dan spanduk menekankan hak kembali bagi para pengungsi Palestina.
Pawai dimulai di makam almarhum Presiden Palestina Yasser Arafat dan menuju pusat kota Ramallah Manara Square, di mana upacara besar diselenggarakan.
Atas