Eramuslim.com – Kantor Media Pemerintah (GMO) di Gaza mengumumkan bahwa serangan penjajah Israel telah menewaskan jurnalis Ahmad Jamal Al Madhoun, sehingga menambah jumlah korban tewas di kalangan jurnalis menjadi 101 dalam 80 hari pembantaian tanpa henti.
GMO mengungkapkan duka mendalamnya atas pembunuhan Al Madhoun, yang menjabat sebagai Wakil Direktur Al-Rai Agency. Kantor tersebut pada hari Sabtu menyatakan bahwa militer Zionis menghancurkan beberapa gedung berita.
Dalam konteks yang sama, GMO menunjukkan bahwa mereka mendokumentasikan beberapa kesaksian yang menyatakan bahwa militer Israel melakukan eksekusi mendadak.
“Tentara Israel mendirikan kamp penahanan di timur Gaza, menggali lubang besar di mana puluhan warga sipil Palestina dari masyarakat kami ditempatkan hidup-hidup”, katanya. “Mereka kemudian dieksekusi dengan tembakan langsung dan dikubur dengan buldoser.”
Kantor tersebut menambahkan bahwa “kejahatan tersebut dilakukan di kota Gaza dan wilayah utara ketika puluhan warga sipil dieksekusi di depan anggota keluarga mereka. Tentara penjajah Israel juga mengeksekusi wanita hamil, yang menuju Rumah Sakit Al Awda dan membawa bendera putih.”
Beberapa rekaman kesaksian warga sipil yang selamat dari serangan Israel membenarkan laporan tersebut.
Setelah beberapa unit militer penjajah mengubah posisi mereka, pemandangan mengerikan terjadi di wilayah yang diduduki IDF. Jurnalis di utara Jalur Gaza menerbitkan video mayat-mayat yang membusuk dibuang ke jalan ketika pasukan Zionis ‘Israel’ menghalangi tim penyelamat untuk mencapai mereka.
Meningkat Lebih 20 Ribu
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan pada hari Senin bahwa jumlah korban gugur akibat agresi penjajah ‘Israel’ di Jalur Gaza sejak 7 Oktober telah meningkat menjadi 20.674 orang dan 54.536 orang terluka.
Pasukan IDF melakukan 25 pembantaian yang “memusnahkan seluruh keluarga,” mengakibatkan kematian 250 orang dan melukai 500 orang hanya dalam dua puluh empat jam terakhir, tulis pernyataan tersebut dikutip PIC.
311 petugas kesehatan syahid dan 102 kendaraan ambulans hancur akibat serangan teroris IDF.
(Hidayatullah)