Eramuslim – Satu orang dilaporkan syahid dan 9 lainnya terluka dalam aksi unjuk rasa dan bentrokan di perbatasan timur Jalur Gaza menentang blokade Jalur Gaza pada hari Jumat (9/06) kemarin.
Juru bicara departemen kesehatan Palestina di Jalur Gaza, Asyraf Qadurah mengatakan bahwa pemuda tewas bernama Aid Khamis Jumat (20 tahun) setelah tertembak di bagian kepala. Sementara 6 orang lainnya terluka ditembak di di timur Jabalia, Jalur Gaza bagian utara.
Para pemuda membakar ban dan mengibarkan bendera Palestina sambil meneriakan yel-yel mengecam blokade Jalur Gaza yang digelar puluhan meter dari pagar pembatas di timur Buraij. Pasukan Israel melepaskan tembakan ke arah pengunjuk rasa.
Perwakilan Badan Nasional Anti Blokade, Adham Abu Salmiah mengakatakan kepada Pusat Informasi Palestina bahwa unjuk rasa damai dilakukan untuk membuka blokade ini akan berlanjut dan kini sudah memasuki pekan keempat. Sebab Zionis Israel bertanggungjawab atas blokade dan segala dampaknya.
Di Khan Yunis, puluhan pemuda unjuk rasa di timur desa Khazaah, timur Khan Yunis, Jalur Gaza bagian selatan. Mereka membakar ban, mengibarkan bendera Palestina dan mendekati pagar keamanan Israel yang memisahkan Jalur Gaza dan wilayah Palestina jajahan Israel tahun 1948.
Koresponden Pusat Informasi Palestina menegaskan, sekitar 150 pemuda unjuk rasa di pos militer Israel, di timur kamp pengungsi Buraij menentang blokade Jalur Gaza. Namun mereka menjadi sasaran tembak pasukan Israel dan gas air mata.
Di pos militer Nahal Oz, timur Sejaiyah, timur pemkaman umum di wilayah Tepi Barat Jalur Gaza, timur Jabalia juga terjadi unjuk rasa yang sama. Ikut dalam unjuk rasa ini anggota biro politik Hamas, Fathi Hammad di timur Jabalia. Menurutnya, gugurnya Fadi Najjar sepekan lalu di desa Khazaah akan menjadi awal ledakan Jalur Gaza. (Pip/Ram)