Satu orang warga Palestina tewas dan belasan lainnya luka-luka dalam bentrokan bersenjata pada Minggu malam yang terjadi di sekitar Kamp pengungsian Palestina, Burj Barajanah, di selatan ibukota Beirut.
“Bentrokan bermula ketika unsur Syiah Hizbullah memberhentikan rombongan parade pernikahan warga Palestina yang akan lewat daerah mereka untuk melakukan pemeriksaan, akan tetapi pemeriksaan ini ditolak oleh rombongan. Insiden keributan seketika langsung berubah menjadi kontak senjata antara dua kelompok,” ujar pejabat Palestina kepada kantor berita AFP Prancis.
Menurut sumber keamanan Lebanon, 1 orang tewas dan 4 orang lainnya terluka akibat kontak senjata.
Pasca kejadian pemboman pada 15 Agustus lalu yang menewaskan 27 orang, unsur Syiah Hizbullah mendirikan pos pemeriksaan pribadi untuk mengantisipasi aksi ledakan susulan, setiap kendaran yang akan melewati daerah pemukiman Syiah Lebanon wajib diperiksa.
Kubu lawan Hizbullah mengkritik apa yang mereka sebut “self keamanan kelompok,” mereka menyatakan bahwa validitas penjagaan keamanan adalah kewenangan aparat keamanan negara yang sah.
Tercatat hanya 12 personel keamanan yang ditempatkan di wilayah kamp pengungsian Palestina ini. Hal ini bedasarkan perjanjian rahasia antara pejabat kamp pengungsi dengan pemerintah Lebanon, dimana penjagaan keamanan di kamp Palestina menjadi urusan warga Palestina saja. (Aljazeera/Zhd)