Sikap diskriminatif terhadap penggunaan jilbab kembali ditunjukan dalam penyelenggaraan ajang olah raga 4 tahunan “Asian Games” yang digelar di negeri Gingseng Korea Selatan.
Kali ini sikap diskriminatif menimpa tim bola basket puteri Qatar yang didiskualifikasi dari Asian Games 2014 karena tetap karena bersikeras ingin menggunakan jilbab dalam pertandingan melawan Mongolia hari Rabu (24/09) kemarin.
Perlu diketahui bahwa peraturan Federasi Basket Internasional (FIBA) melarang pemain perempuan tidak boleh mengenakan hijab selama pertandingan. Akan tetapi ini ditolak para pemain Qatar karena bertentangan dengan keyakinan dalam Islam.
Menanggapi hal tersebut, pemimpin rombongan tim boa basket puteri Qatar, Amal Muhammad Soleh (34 tahun), mengatakan kepada AFP “ini adalah sebuah penghinaan, kami datang untuk bertanding melawan Mongolia, akan tetapi ditolak karena memakai jilbab.”
Sementara itu seorang pemain Qatar, Raf’ah Marjan Muhammad (23 tahun) mengatakan “ ini adalah penghinaan kepada kami, mereka tidak menghormati agama yang kammi anut. Karena etika adalah segalanya sebelum sesuatu yang lain.”
Dalam pernyataan resminya, para pemain Qatar merasa tersinggung karena tidak diizinkan untuk berpartisipasi dalam kompetisi basket di Incheon, Korea Selatan, dengan alasan memakai jilbab. (Skynewsarabia/Ram)