Berita

PHK besar-besaran yang dilakukan Citigroup menunjukkan makin suramnya kondisi perekonomian di AS. Dana talangan milyaran dollar yang digelontorkan pemerintah AS, ternyata tak mampu menyelamatkan industri perbakannya yang ternyata sangat rapuh.

Pekan kemarin, pejuang Taliban berhasil merampas konvoi terdiri dua truk Humvee milik AS dan truk-truk berisi makanan serta gandum. Truk-truk itu kemudian dibawa ke sebuah pasar dan dengan menggunakan pengeras suara, para pejuang Taliban itu memanggil warga untuk membeli barang-barang tersebut dengan harga sangat murah.

"Saya sudah berulangkali mengatakan bahwa Amerika tidak melakukan penganiayaan dan saya akan memastkkan bahwa kami tidak melakukan penyiksaan. Ini adalah bagian dan paket dari upaya untuk membangun kembali moral AS di mata dunia," kata Obama tentang rencananya menutup kamp penjara Guantanamo dan penarikan pasukan AS di Irak.

Fakta ini diungkap oleh seorang penulis AS, James Bamford dalam buku terbarunya berjudul "The Shadow Factory: The Ultra-Secret NSA from 9/11 to the Eavesdropping on America." Dalam buku tersebut, Bamford membeberkan bagaimana pemerintah AS menjalankan program mata-mata paska serangan 11 September.

Menurut juru bicara pemerintah Irak, dari 37 orang anggota kabinet Irak, sebagian besar yaitu 28 orang anggota kabinet menunjukkan sikap positif terhadap pakta keamanan SOFA, yang kini sudah diserahkan ke parlemen dan menunggu pengesahannya sebelum secara resmi diberlakukan.