Israel tak ingin berperang lebih lama lagi di Gaza. Militer Israel sudah merasakan pahitnya perang. Menghadapi para pejuang Palestina,yang terus bertahan menghadapi serangan missil dari udara, darat dan laut. Sebagian militer Israel sudah kehilangan disiplin. (Yerusalem Pos, 1/15/2009).
Berita
Hari ke-19: Dunia Arab Tak Mampu Menyelamatkan Gaza
Hari Rabu kemarin, tentara Zionis memberondong Dokter Hassan al-Attals dan tim medisnya dengan tembakan, ketika dokter itu ingin menolong tiga anak-anak Gaza yang terluka yang rumahnya terkena serangan bom Israel.
"Pindahkan Saja Liga Arab ke Caracas"
Sikap pimpinan negara Arab inilah yang membuat kesal Waleed al-Tabtabai, anggota parlemen negara Kuwait dari Faksi Islamis. Ia memuji sikap Chavez yang mengusir Dubes Israel sebagai bentuk protes terhadap agresi brutal Israel ke Gaza.
Bolivia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel
"Mempertimbangkan serangan keji terhadap kemanusiaan, Bolivia akan menghentikan hubungan diplomatik dengan Israel," kata Moraled di La Paza, ibukota negaranya.
Osama Serukan Jihad di Gaza
Osama juga mengimbau kepada masayrakat internasional untuk memboikot produk AS, karena itu akan membuat Israel lemah.
Tentara Israel Gunakan Warga Gaza Sebagai Tameng
Dalam invasi daratnya di hari ke-19, dan menewaskan lebih dari 1000 orang warga Palestina, tentara Israel melakukan suatu strategi lain yang tak bermoral. Untuk melindungi diri mereka sendiri dri serangan balasan pejuang Palestina, tentara Zionis itu menggunakan orang-orang Palestina yang ditangkap sebagai tameng.
Menlu Israel Mengakui Ketangguhan Hamas
"Tujuan kami adalah memulihkan kemampuan kami dalam melakukan pencegahan tembakan roket dari Gaza. Mereka akan berpikir dua kali sebelum berani menembakkan roketnya ke Israel," kata Livni meski pada kenyataannya, tentara-tentara Zionis yang dikerahkan ke Jalur Gaza hanya mampu membantai warga sipil Gaza, termasuk perempuan dan anak-anak.
Efek Domino Pembantaian Di Gaza
Meledaknya “penjara” Gaza yang selama ini dikepung oleh Israel, dan “bebasnya” 700.000 warga Palestina yang mendiaminya telah mengubah peta politik di Timur Tengah. Peristiwa ini mungkin hanya bisa disamakan dengan peristiwa runtuhnya Tembok Berlin. Semua aktor utama drama ini—Israel, Mesir, Otoritas Palestina, Arab Saudia, Uni Eropa dan AS—harus i memikirkan kembali kebijakannya.
Dua Pengantin Baru Luka Parah
Letnan Aharon Karov, yang berasal dari Kamei Shomron, kondisinya kritis, terkena ranjau yang diletakkan disebuah rumah di utara Gaza.
Sepuluh Prajurit Israel Menolak Perang
Sepuluh tentara dalam unit tersebut mengatakan, mereka tidak mau ambil bagian dalam perang yang telah membunuh hampir 1.000 warga sipil di Gaza, termasuk perempuan dan anak-anak dan untuk itu mereka siap diadili dengan tuduhan melanggar perintah.
- Sebelumnya
- 1
- …
- 11,008
- 11,009
- 11,010
- 11,011
- 11,012
- …
- 11,994
- Berikutnya