Jabotinsky, Bapak Moyang Kekejian Yahudi

Pada 29 April 2003, saat peringatan Holocaust, Ariel Sharon, saat itu menjabat sebagai Perdana Menteri Israel, berkata, "Hanya kekuatan (kekuasaan) yang dapat menyelematkan bangsa Yahudi. Saya tidak percaya pada penggunaan cara-cara yang menunjukkan kelemahan, seperti diplomasi, perundingan, dan sejenisnya."

Zionis Israel Membinasakan Bangsa Amerika

60 tahun berlalu sejak Israel berdiri, dan tahukah Anda jika negara itu mendapatkan hasil pajak AS melebihi negara manapun di dunia ini, termasuk AS sendiri? Selama resesi ekonomi dunia ini, ketika orang-orang Amerika sendiri menjadi pengangguran, rumah-rumah dijual, anggaran pendidikan dikurangi demikian besar dan bisnis macet dimana-mana, Kongres AS terus saja memberikan hasil pajak yang besar kepada Israel, dan sekarang jika dihitung, perharinya mencapai 7 juta dollar!

Israel Menolak Bebaskan Empat Tahanan Palestina

Surat kabar Al-Quds Al-Araby edisi Selasa kemarin melaporkan, setelah melihat daftar nama tahanan yang diberikan Hamas, Israel menyatakan menolak membebaskan empat nama dalam daftar tersebut. Israel mengklaim, tiga dari empat nama itu terbukti merencanakan serangan bom yang mengakibatkan tewasnya belasan warga Israel dan ketiganya dikenakan hukuman seumur hidup yang berlapis.

Mubarak : Mendukung Abbas Menguasai Gaza

Presiden Mesir, Hosni Mubarak berkeinginan kuat mendudukan kembali kekuasaan Mahmud  Abbas di Gaza. Dan, gagasan Mubarak ini, tak lain merupakan misi Israel dan AS, yang ingin menggusur pemerintahan Hamas.

Ummu Ibrahim : Bagaimana Saya Bisa Melupakan Itu Semua?

Rumahnya di Jabaliya hancur selama agresi militer Zionis Israel ke Gaza. Dua saudara, suami dan lima anaknya juga wafat ketika roket Israel menghantam rumahnya. Ummu Ibrahim kemudian mengumpulkan anak-anak yang terluka – bersama anaknya Nahidh dia menyusuri bangunan-bangunan yang hancur dan mencari perlindungan di sebuah rumah di seberang jalan dekat rumahnya.

Dunia Desak Pemerintahan Baru Israel Hormati Perdamaian

Eropa dan AS mendesak siapa pun yang akan memimpin pemerintahan baru Israel, harus menunjukkan komitmennya terhadap upaya perdamaian di Timur Tengah. Di sisi lain, kekuatan-keuatan Barat dan Eropa itu tetap mengisyaratkan dukungan penuhnya terhadap eksistensi negara ilegal Israel.