Berita

Sampai siang tadi (29/12), semua rumah sakit di Jalur Gaza sudah tidak bisa lagi menampung korban Palestina serangan udara yang dilancarkan oleh Israel.

Sampai hari ini, jumlah warga Gaza yang gugur syahid sudah mencapai 300 orang. Markas Besar PBB di New York juga melaporkan bahwa sembilan staffnya tewas akibat serangan biadab Israel ke Jalur Gaza.

Surat kabar itu mengutip sumber-sumber dari kalangan diplomat yang mengatakan bahwa Mesir telah berkolaborasi dengan Israel dan dengan sengaja menyesatkan Hamas.

Kaum Muslim Australia tengah menghadapi ujian yang cukup signifikan. Perjuangan mereka untuk mendirikan sekolah Islam dan Islamic Center mendapat halangan keras dari Anggota Dewan juga sebagian besar penduduk Australia yang memang didominasi oleh kaum Kristen.

Di hari kedua penyerangan Israel terhadap Gaza—sampai tadi malam pukul 24.00 WIB, 280 Palestina syahid terbunuh.

Menyikapi respon para pemimpin negara-negara Arab, Muammar Gaddafi, Presiden Libia,  mengecam para pemimpin negara Arab karena hanya membiarkan begitu saja penyerangan Israel terhadap Jalur Gaza. Ia menyebut para pemimpin negara Arab sebagai pengecut.

Sejumlah negara langsung bereaksi melihat serangan brutal rezim Zionis Israel ke Jalur Gaza. Uni Eropa, Rusia Perancis mendesak Israel untuk menghentikan serangannya. Inggris menyatakan keprihatinannya, sedangkan AS meminta Israel agar menghindari jatuhnya korban di kalangan warga sipil di Gaza.