Obat-obatan Dari Rakyat Indonesia Masuk Gaza

Tim dan bantuan obat-obatan tersebut dari Kairo sejak pukul 09.00 pagi waktu setempat. Obat-obatan Rp 100 juta ini dibeli pada hari Rabu (7/1). Selain obat, Tim MER-C juga membeli 2 unit ambulan jenis Toyota Hiace senilai Rp. 900 juta. Pembelian 2 unit ambulan ini difasilitasi oleh AMU (Arab Medical Union).

BSMI Memberi Ambulans Rakyat Palestina

Untuk membantu para korban dari warga Palestina akibat serangan militer Israel, tim medis Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) yang sedang berada di Kairo mendonasikan satu unit ambulans. Harga yang harus ditebus oleh BSMI untuk membeli ambulans di Kairo itu senilai Rp 420 juta dan akan segera dikirimkan ke Raffah, Palestina.

Masa Depan Yahudi di Palestina

Yang lebih membuat bulu kuduk kita merinding ialah perlakuan kasar dan tidak beradab mereka terhadap nabi Musa dan Allah saat mereka diperintahkan memasuki Palestina setelah lolos dari jajahan Fir’aun sekitar tiga abad lamanya. Allah bahkan menjamin kemenangan jika mereka mau masuk ke Palestina.

Hentikan Ekspor Senjata ke Israel

Clegg mengatakan, dalam konflik Gaza, ekspor senjata ke Israel bisa dikatakan sudah melanggar syarat-syarat yang diberlakukan Uni Eropa dalam hal ekspor senjata ke negara lain. Karena Israel telah menggunakan senjata-senjata itu untuk melakukan agresi ke wilayah negara lain.

Israel, Lebih Biadab Dibanding Nazi-Hitler

Bertahun-tahun, semua orang di Palestina sudah diperingatkan jika Israel bisa sekonyong-konyong melakukan sebuah pembantaian dan pembunuhan massal. Dan, dua minggu terakhir yang sekarang tengah terjadi di Gaza barulah menguatkan peringatan itu. Israel, pemerintah dan rakyatnya, sama biadab dan jahatnya, mereka sama sekali tak punya beban psikologis ataupun moral, ketika melakukan pembantaian massal. Sebaliknya, namun, di antara mereka ada juga yang berkata "tidak!", menentang keras terhadap kejahatan bangsanya ini.

Perang Israel akan Meluas ke Libanon?

Menurut juru bicara kepolisian Israel Micky Rosenfield, roket-roket itu jatuh di kota Nahariya sekitar 8 kilometer sebelah selatan perbatasan dengan Libanon. Beberapa saat setelah Aljazeera memberitakan pernyataan kepolisian Israel. Stasiun televisi al-Arabiya melaporkan bahwa militer Israel melakukan tembakan roket balasan ke wilayah Libanon.