Berita

Sebuah keunikan sejarah, dua negara muslim besar di Asia dan Afrika melakukan pemilihan presiden dalam waktu yang sama. Kedua negara tersebut adalah negara Aljazair dan Indonesia yang sama-sama melakukan pemilu pada tanggal 9 April 2009 nanti.

Masih menurut sumber tersebut, Netanyahu menegaskan pada Mubarak bahwa perdamaian antara kedua negara (Israel-Mesir) sangat penting dan Israel serta Mesir memiliki kepentingan yang sama untuk memperkuat perdamain itu dan menolak segala bentuk ancaman terhadap kedua negara.

"Saya katakan sejelas-jelasnya, Amerika Serikat tidak dan tidak akan pernah memerangi Islam. Saya tahu, hubungan AS dan Turki belakangan ini mengalami ketegangan, dan saya tahu ketegangan itu terjadi hampir di semua tempat dimana agama Islam dianut," kata Obama.

Obama telah membuka front perang yang baru dengan mengatasnamakan strategi barunya itu. Obama adalah contoh jelas bahwa AS sangat keras kepala dan selalu merasa paling benar. Obama tampaknya ingin agar Afghanstan menjadi sangat terbuka dan dapat dimasuki pihak Barat mana saja.

Dalam akhir pernyataannya dalam forum ekonomi negara Arab di Kuwait, Raja Abdullah mengatakan, "Arab Saudi berterima kasih kepada negara-negara yang telah berpartisipasi dalam menghentikan tragedi berdarah di Jalur Gaza, terutama Mesir." Tampaknya Raja Abdullah telah lupa bahwa Hosni Mubarak, presiden Mesir berulang kali sampai saat ini menutup perbatasan ke Gaza.

Dua orang anak muda Amerika yang pergi meninggalkan rumah mereka untuk bergabung dengan jaringan Al-Qaidah di Somalia mengadakan konferensi pers Somalia selatan pada hari Ahad kemarin, mereka mengatakan, mereka ingin melakukan Jihad atas nama Tuhan.

Untuk membiayai 5000 orang pasukan ini, negara-negara Eropa harus menggelontorkan dana sebanyak $100 juta.