Eramuslim.co – Seorang pemimpin yang baik akan selalu berada di tengah-tengah anak buahnya dan bukan malah lari serta bersembunyi ketika para anak buahnya tengah berjuang habis-habisan menghadapi musuh. Namun tidak dengan tokoh syiah Hauthi bernama Yahya Badr al-Din Houthi ini. Di tengah-tengah gempuran Koalisi Arab Saudi atas pemberontak Houthi di Yaman, sosok yang disebut-sebut sebagai aktor intelektual pemberontakan Houthi di Yaman ini malah menghilang.
Media terkemuka Asharq al-Awsat, berhasil melacak keberadaan kakak kandung dari pemimpin pemberontakan Houthi, Abd al-Malik tersebut. Sosok penanggungjawab di sayap politik gerakan Ansharullah itu tengah lama merencanakan untuk mencari suaka politik di Kota Bonn Jerman.
Berdasarkan riwayat perjalanannya terungkap, tokoh yang pernah duduk di DPR Yaman ini datang ke Jerman pertama kali melalui Skandinavia pada 2006.Ia sempat terimpit masalah ekonomi. Dalam waktu singkat setelah kerap berkunjung ke berbagai negara, perekonomiannya mulai stabil bahkan meningkat.
Ia menetap di Bonn berdagang obat-obatan dan apartemen. Di kota ini pula, ia masih menjalakankan aktivitas politiknya. Namun selama berada di Jerman, ia bersembunyi dan memilih menjauh dari publik, terlebih saat sekarang di mana pasukan Koalisi Arab tengah membombardir anak buahnya di Yaman. (rz)