Lembaga Amnesti International menuduh militer Mesir telah menangkap ratusan pendukung Presiden Muhamad Mursi dan merampas hak-hak hukum mereka. Lembaga Amnesti Internasional berencana akan melakukan investigasi dan penyelidikan terhadap pendukung Pro Mursi yang menjadi sasaran penganiayaan.
Sementara itu,Organisasi Pemantau Hak Asasi Manusia dunia, HRW, menuduh milliter Mesir telah menggunakan kekuatan mematikan dan berlebihan untuk membubarkan pengunjuk rasa di depan markas Garda Republik.
Pihak Human Rights Watch telah mendapatkan bukti-bukti yang cukup dari kesaksian beberapa tahanan, mereka mengaku mendapat pemukulan dengan popor senapan dan penyetruman selama ditangkap pihak militer Mesir.
Lebih dari 660 pengacara Mesir ditangkap di ibukota Kairo, pasca kudeta militer terhadap mantan Presiden Mursi, pada tiga Juli lalu, termasuk didalamnya para pemimpin terkemuka Ikhwanul Muslimin dan Partai Kebebasan dan Keadilan
Menurut organisasi pengacara Mesir, masih banyak pendukung pro Mursi dalam tahanan karena tidak mampu membayar uang jaminan sebesar 1000 ribu Pound Mesir ($ 142,8) hingga lima ribu Pound Mesir. (aljazeera/Zhd)