Ratusan aktivis asal Mesir di Amerika menggelar aksi unjuk rasa menyerukan warga memboikot pilpres yang akan di gelar pada 26-27 Mei mendatang.
Aksi yang tersebut di ikuti 3 organisasi besar non pemerintah di Amerika Serikat seperti Asosiasi Revolusi Mesir, Yayasan Mesir untuk Demokrasi Amerika dan Hak Asasi Nanusiadan Pusat Hubungan Mesir-Amerika di kota Washington DC.
Menurut aktivis Pusat Hubungan Mesir-Amerika Amin Mahmoud mengatakan “Kami menyerukan boikot pemilu mendatang karena tidak akan ada demokrasi disana. Ada banyak masalah pelik di Mesir seperti hak asasi manusia, demokrasi dan kebebasan, dan kita tidak menemukan solusinya dari salah seorang kandidat yang ada.”
Selain itu wakil kepala organisasi Pusat Hubungan Mesir-Amerika, Ahmed Shehata, menyebut apa yang terjadi pada 3 Juli tahun 2013 lalu adalah sebuah kudeta militer tak berdarah dari Angkatan Bersenjata Mesir.
Sementara itu ketua Asosiasi Revolusi Mesir, Adil Kpich, menyatakan “Kami akan memboikot pemilu karena tidak ada calon tidak mewakili tujuan revolusi.”
“Saya mempertanyakan kemampuan Sisi untuk mengatasi masalah internal di Mesir seperti krisis ekonomi, demokrasi, kebebasan dan hak asasi manusia,” tambah Kpich.
Tercatat ada sekitar 6200 warga Mesir yang memberikan hak suara mereka dalam pilpres tahun 2012 lalu, seperti dilansir dari seorang sumber Kedubes Mesir di Amerika. (Rassd/Ram)