Eramuslim.com – Capres Joko Widodo menyatakan ada timses menyiapkan propaganda ala Rusia. Pihak Embassy Rusia bereaksi. TKN semaput. Sekjen Karding pasang badan redam tensi. Kompensasi dari bargain jatah 10 kursi menteri PKB.
Sudah dua kali eskalasi suhu sociopolitical climate bilateral RI-Rusia naik. Sebelumnya, Caleg PSI Tsamara Amini merobek ketenangan Rusia.
Pengaruh Rusia di atas catur politik Indonesia nyaris tak terdengar. Baru di rezim ini, Rusia bolak-balik sibuk klarifikasi atas statement politisi lokal.
Phobia Rusia ala Capres Joko Widodo mirip histeria Hillary Clinton. Tipologinya serupa. Rezim Jokowi-Jeka merupakan proxy Obama. Dan Hillary adalah penerus Liberals Obama yang kalah oleh kolaborasi Trump-Putin nasionalistik camp.
Di belakang Hillary, ada the old establishment Yahudi, Soros, Rothschild, Rockefeller, Liberal, Leftist, LGBT, feminis, Social justice warrior, Antifa, hypocrites dan atheist.