Sulit membayangkan scenario serupa terjadi di negara lain. Dua fighter jets masuk wilayah udara negara berdaulat tanpa izin dan tidak ditembak jatuh. Itu adalah pelanggaran kedaulatan. Sebuah invasi. Bisa trigger perang.
Desember 2011, militer Iran menembak jatuh Lockheed Martin RQ-170 Sentinel UAV Amerika dari atas kota Kashmar.
Semua negara punya apa yang disebut “territorial integrity”. Sifatnya non-kompromi. Di acara ultah 90 People’s Liberation Army, President Xi Jinping mengatakan, “China will never allow its sovereignty to be compromised”.
Semua perang yang digelar China pasca 1949 adalah perang mengenai perbatasan.
Bentrok kecil di coastal islands Taiwan tahun 1950, Tibetan Uprising (1959), Operasi menggulung gerilyawan Burma tahun 1960, clash rebutan pulau Zhenbao dengan Soviet Union (1969), penyerbuan ke Vietnam tahun 1979 punya aspek masalah teritorial juga.
China membatalkan Gerakan Non Blok Asia-Afrika setelah menggempur tentara Gurkha dan Brahmaputra India di Aksai Chin dan Arunachal Pradesh tahun 1962.
Nehru’s “Forward Policy” dengan menempatkan pasukan India sepanjang “McMahon Line” dirasa sebagai pelanggaran kedaulatan.
PM Zhou Enlai menyatakan perang. India digebuk. Sekitar 3,250 tentaranya mati, 1000 terluka, 1600 hilang dan 3900 ditangkap.
Kepanikan melanda seantero India. Koran-koran menyatakan “Pasukan China segera menyerbu New Delhi”. Parlemen berisik. Warga mengungsi ke gunung dan daerah selatan. Brahmin kaya raya melarikan diri ke luar negeri.
Di China, sebaliknya. Situasi santai. Mayoritas rakyat tidak tau pemerintahnya sedang membantai tentara India di Himalaya. Baru tau setelah berbulan-bulan perang usai.
Indonesia, Malaysia, Thailand mengirim delegasi juru damai. Nehru dan Zhou Enlai menolak. Maka Gerakan Non Blok Asia-Afrika bubar. Slogan persaudaraan “Hindi Chini Bhai Bhai” di-tip-ex.
Reformasi Indonesia adalah rezim terkonyol sepanjang sejarah NKRI. Paling lemah. Timor Timur lepas. Jet tempur asing bebas keluar-masuk tanpa izin.
Bahkan di Era Sukarno, Indonesia masih punya “Territorial Integrity”. Tanggal 18 Mei 1958, American Bomber B-26 dengan Pilot Allen Lawrence Pope ditembak jatuh di Ambon.
Pa Kwik Kian Gie berkata, “Indonesia sudah lama tidak berdaulat. Pa Prabowo benar.”
Ya Pa Prabowo benar lagi. Dia banyak benarnya. Sebelumnya dia bilang ada kebocoran anggaran 1000 triliun. Jokowi ngeledek. KPK membenarkan Pa Prabowo. Malah menurut KPK, angka kebocoran anggaran tembus 2000 triliun.
Kalo sudah begini, ngga ada cara lain, suka nggak suka, Pa Prabowo mesti jadi Presiden 2019. (*)
Penulis: Zeng Wei Jian