Exclusive. Untalented singer seperti Agnes Mo dan Banser Elite diundang ke istana. Tapi pergi ke pasar beli tempe saat didatangi guru honorer dan buruh pertamina yang dipecat. Ke bandara, siap-siap kabur naik pesawat waktu jutaan mujahid dan ulama merilis aksi 411. Laah, katanya kangen didemo. Bullshit deh ah. Omong kosong.
Di Medsos, pendukung Jokowi hanya akun-akun bodong. Di Dunia Nyata, pendukungnya massa bayaran.
Ngabisin duit bikin acara deklarasi Aktifis 98. Yang dateng “manula” dikaosin aktifis. Jaga gengsi, “ibu-ibu bangsa” dari Cibitung dikaosin sebagai Alumni UI.
Migrasi public figure seperti Ngabalin, Kapitra, La Nyalla, Yusril, Yusuf Mansur tidak bawa massa. Gerbong kosong. Listrik mahal. Sebagian tokoh loncat pagar karena disandera kasus.
Skandal porno silih berganti mewarnai “Revolusi Mental”. Aktornya para pendukung second layers. Bikin publik muak. Terheboh adalah Vanessa Angel 80 juta. Di Akun resmi Instagramnya, “Si Angel” pernah pasang stiker semboyan Ahokers: “Saya Pancasila”.
Tipologi pendukung fanatik Jokowi terdiri dari massa kafir islamophobic dan individu-individu yang diuntungkan Jokowi. Mereka dapet proyek.
Memenangkan Jokowi artinya menyelamatkan bisnis mereka. Massa grassroot hanya diberi janji-janji.
THE END [swa]