Yusril Sejak Awal Tak Peduli dengan Gugatan Ijazah Palsu Jokowi, Kenapa Sekarang Sibuk Cari Kambing Hitam?

Sejak awal Yusril tak jelas suaranya, begitu kami cabut gugatan tiba-tiba dia bersuara lantang. Apa Yusril sudah ditunjuk untuk menjadi kuasa hukum Jokowi? Sehingga tidak jadi dapat perkara karena gugatan kami cabut? Ini hanya pertanyaan.

Ijazah palsu Jokowi itu dampaknya luas, karena dia Presiden. Kami menggugat karena ingin membersihkan wibawa lembaga Presiden.

Ijazah asli ada pada Presiden Jokowi. Kalau Presiden peduli dengan keresahan rakyat, dia tinggal tunjukan dan case closed. Tidak perlu melakukan penangkapan terhadap Bambang Tri dan Gus Nur.

Kalau berfikir untuk solusi, Yusril setidaknya dapat menempuh ikhtiar seperti yang dilakukan Amien Rais. Menyarankan kepada Presiden untuk menunjukan ijazah aslinya. Ini cara paling elegan untuk mengakhiri kontroversi.

Sekarang gugatan dicabut, Presiden kehilangan kesempatan untuk membuktikan kepada segenap rakyat ijazahnya asli. Disisi lain, rakat makin meyakini ijazah Jokowi palsu dengan adanya perlakuan represif terhadap Bambang Tri Mulyono. Kalau sudah begini, saya bertanya kepada Yusril: Apa solusinya?

Jangan sibuk mencari kambing hitam, tapi minim memberikan solusi untuk bangsa. Dimensi gugatan ini bukan an sich gugatan perdata PMH. Tapi ikhtiar untuk membersihkan sejarah bangsa dari noda hitam ijazah palsu. Untuk yang terakhir ini, Yusril mau berkomentar apa lagi? [faktakini].