“Ya Kayuku Ya Kayumu”, Mahfud Mempermainkan Agama

Baiknya diperhatikan ayat Al Qur’an soal pentingnya berhati-hati dalam beragama. Apalagi Pak Mahfudz di cuitannya suka tahajud. Nah habis tahajud baiknya baca Qur’an, berdoalah dengan do’a yang ada dalam Al Qur’an. Hanya maaf, bahasanya Arab. Tetapi itu jauh lebih baik ketimbang  pak Mahfud setelah tahajud lalu dengar musik Los Morenos atau nonton wayang kulit Ki Enthus Susmono.

Mumpung sedang zamannya minta maaf, Mahfud hendaknya meminta maaf kepada umat Islam atas cuitannya. Sedangkan urusan dengan Allah, biarlah diselesaikan dengan tobatnya. Pakai bahasa Indonesia saja, pak. Siapa tahu diterima.

Tapi kalau mau konsisten, maka Pasal 156 a KUHP dan UU ITE bisa juga dikenakan. Pak Dudung saja menyebut Tuhan bukan orang Arab sudah ramai. Nah, yang ini lebih parah.

Lebih parah. [Faktakini]

 

*) Pemerhati Politik dan Kebangsaan