Eramuslim – TO WIN votes, the Indonesian leader needs Chinese cash to build railways and ports. To build those railways and ports he needs to accept the Chinese workers who are losing him votes. #Jeffrey Hutton
Isu uang dan pekerja Cina menjadi ancaman serius bagi ambisi Jokowi untuk melanggengkan kekuasaannya.
Dalam artikel yang ditulis di laman South China Morning Post (SCMP) edisi 12 Mei 2018, Jeffrey Hutton sudah mengingatkan dan memprediksinya.
Dengan judul artikel “A Cattch-22 From China That Could Derail Indonesia’s Widodo” Hutton adalah seorang wartawan yang memiliki spesalisasi bidang politik, ekonomi, dan HAM membuka tulisan dengan kalimat panjang yang sangat provokatif.
“Untuk memenangkan pilpres, Jokowi membutuhkan dana dari Cina untuk membangun jaringan kereta api dan pelabuhan. Dan untuk membangun jaringan kereta api dan pelabuhan itu, dia harus menerima para pekerja Cina yang menyebabkan dia kehilangan pemilih.”
Hanya kurang dari dua bulan sebelum pemilihan berlangsung, sinyalemen itu saat ini telah menjelma menjadi ancaman nyata.
Informasi datangnya pekerja Cina ke Indonesia mengalir deras di media sosial. Foto dan video rombongan pria yang disebut “tentara Cina,” berserakan di berbagai platform pertemanan. Mulai dari Facebook, Instagram, Twitter, dan terutama group-group Whatsapp.