Tragedi Itu Bernama Reklamasi Teluk Jakarta

Eramuslim.com -Perdebatan kembali mengemuka setelah Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengeluarkan surat keputusan (SK) untuk melanjutkan pergerjaan proyek reklamasi Teluk Jakarta. Bila dipelajari tentang rencana awal didirikannya, tujuan reklamasi ini semula adalah dalam upaya menyelamatkan Jakarta dari gejala perubahan lingkungan –sebagai bentuk adaptasi dari perubahan iklim–yang diharapkan menjadi barrier bila banjir dan rob akibat pasang naik.

Gagasan belakangan muncul, yaitu ditambah dengan konsep reklamasi pulau-pulau baru dengan jumlah luasan ribuan hektare disokong rencana bisnis ambisius dengan luasan yang signifikan, mengalahkan rencana pembangunan di pulau-pulau yang telah ada.

Bagi pengembang pembangunan berbasis ibu kota tentu saja prospektif karena kendali ibu kota yang strategis sebagai show window dengan pangsa pasar yang besar dan nyata.

Selain itu, ibu kota juga merupakan tempat menarik investasi jangka panjang yang dapat berdampak strategis pada perniagaan dan peluang-peluang ekonomi serta kemudahan lainnya. Dalam perspektif ekologis dan paradigma pembangunan berkelanjutan, gagasan reklamasi akan menimbulkan pertanyaan dan kritisi atas keberlanjutan dan efisiensi sumber daya dan dampak ekologisnya.