Eramuslim.com – Setahun lalu, hanya berselang belasan jam setelah pesawat Malaysia Airlines MH-370 lenyap dari radar penerbangan internasional, blog indocropcircles.wordpress.com menurunkan satu artikel dan memberi judul dengan mengutip pernyataan seorang ilmuwan jika pesawat tersebut tidak akan pernah ditemukan! Dan benar, hari ini tepat setahun peristiwa nahas dan aneh itu terjadi. Bagaimana analisa lengkapnya, silakan simak dalam serial khusus tentang lenyapnya MH-370 yang dilansir oleh indocropcircles.wordpress.com:
Nasib pesawat Malaysia Airlines (MAS), berjenis Boeing 777-2006ER dengan nomer penerbangan MH370 bernomor ekor 9M-MRO dan bernomor seri 28420, telah hilang kontak pada Sabtu (8/3/2014) pukul 01:40 dini hari. Namun, hingga pukul 18.00 WIB atau pukul 19.00 waktu Malaysia, masih belum diketahui rimbanya. Artinya, sudah lebih dari 14 hari atau dua minggu sejak dilaporkan hilang, hingga kini pesawat belum juga ditemukan.
Pesawat Malaysia Airlines dengan nomer penerbangan MH370 itu mengangkut 239 penumpang termasuk dua bayi dan 12 awak kabin.
Mereka berasal dari 14 negara di antaranya 150 warga negara China, 38 warga negara Malaysia dan 7 warga negara Indonesia. Selain itu ada warga negara dari Australia, India, Prancis, Amerika Serikat, Selandia Baru, Ukraina, Kanada, Italia, Belanda, Rusia dan Austria turut menaiki pesawat itu.
Pesawat tersebut dipiloti Kapten Zaharie Ahmad Shah (53) yang telah mempunyai pengalaman terbang selama 18.365 jam dengan dibantu oleh Fariq Ab. Hamid.
Dengan asumsi kecepatan terbang 480 knot, bahan bakar untuk 7,5 jam, MH370 dapat terbang sejauh 2.200 mil laut. Dengan radius sejauh itu, maka terdapat 634 bandara di 26 negara yang bisa di darati pesawat itu.
Penumpang asal China paling banyak terdapat dalam pesawat tersebut. Dari total 239 penumpang dan awak pesawat, ada 153 warga China dan seorang warga Taiwan di antaranya. Ratusan warga China ini adalah seniman kaligrafi yang tengah menghadiri acara di Malaysia.
Pesawat yang hilang pada hari Sabtu itu adalah berjenis Boeing 777-2H6ER dengan nomor ekor 9M-MRO dan nomor seri 28420. Menurut Fleet Week Database Aviation Intelligence Network, pesawat ini dibangun pada April 2002 dan dikirim ke Malaysia Airlines pada 31 Mei 2002. Kedua mesin pesawat itu buatan Rolls-Royce Trent 892B-17.
Dan mesin yang dipakai adalah urutan ke 404 dari seri Boeing 777 dalam jalur produksi. Sebelum kecelakaan itu, Malaysia Airlines mengoperasikan 15 armada 777-200ERs dibangun antara tahun 1997 dan 2004. Jika terbukti kecelakaan, maka Boeing 777-200 Malaysia Airlines (MAS) dengan nomer penerbangan MH370 ini adalah kecelakaan keempat untuk seri 777 dalam 245 hari terakhir.
Keempat kecelakaan jenis Boeing 777-200ER itu adalah milik Asiana Airlines di San Francisco, British Airways di Heathrow tahun 2008, sementara Egypt Air mengalami kebakaran kokpit di Kairo pada tahun 2011. Boeing telah membuat hampir 1.200 buah seri 777 sejak pertama kali terbang pada tahun 1994.
Kronologi Kejadian
Berikut kronologi hilangnya pesawat MH370 waktu Malaysia (sejam lebih cepat dari WIB) yang tercatat setelah kedua krew cockpit, Kapten Pilot dan Co-Pilot masuk ke bandara:
1. Berdasarkan Waktu :
Sabtu (8/3/2014)
- 00.41: Lepas landas dari KLIA dengan 239 penumpang termasuk dua bayi dan 12 awak kabin.
- 01.40: Sinyal MH370 dilaporkan hilang dari radar menara pemandu lalu lintas udara (ATC) Subang, Malaysia.
- 06.40: Jadwal tiba di Beijing.
- 10.15: Muncul rumor pesawat mendarat di Nanning, China. Rumor dibantah
- 11.55: Muncul kabar otoritas Vietnam menangkap sinyal pesawat.
- 12.00: Dalam jumpa pers di KLIA, CEO MAS Ahmad Jauhari Yahya menjelaskan ada warga negara dari 14 negara dalam pesawat. Disebutkan WNI berjumlah 12 orang.
- 12.30: MAS menyatakan, kontak terakhir dengan MH370 posisinya 120 mil laut dari Kota Bharu.
- 13.00: China mengirim dua kapal laut untuk membantu pencarian di Laut China Selatan
- 14.22: Kemlu Indonesia lewat juru bicara Michael Tene menyebut hanya ada 7 orang penumpang berkewarganegaraan Indonesia dalam Pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang.
- 15.00: Angkatan Laut Malaysia bersama dengan Vietnam berusaha mencari pesawat yang hilang di perairan Laut China Selatan.
- 15.30: MAS meminta kepada keluarga penumpang untuk berada di KLIA pada pukul 18.00 waktu setempat.
- 16.20: Pemerintah Vietnam memastikan bahwa MH 370 hilang di wilayah udara Vietnam.
- 18.00: Keluarga korban berkumpul di KLIA menanti kabar pencarian pesawat MH370.
- 18.00: Vietnam, Singapura, Filipina dan Amerika Serikat bergabung dalam operasi pencarian.
- 19.00: PM Malaysia Najib Tun Rasak menegaskan, wilayah operasi pencarian diperluas.
- 21.00: Vietnam melaporkan menemukan dua genangan minyak di wilayah Selatan perairan mereka, diduga dari pesawat yang jatuh ke air.
- 23.00: Dua orang yang namanya muncul dalam daftar manifest penumpang pesawat Malaysia Airline MH370 ternyata tidak di pesawat. Namun keduanya mengaku telah melaporkan paspor mereka dicuri. Dua nama penumpang itu adalah Luigi Maraldi (37) warga Italia, dan seorang warga negara Austria Christian Kozel.
Minggu (9/3/2014)
- 01.40: Setelah selama 24 jam sejak sinyal hilang, pesawat belum juga ditemukan.
- 05.00: Muncul pernyataan dari AS tentang dugaan teror berkait dengan paspor palsu yang digunakan penumpang.
- 07.00: The Star memberitakan, pemegang paspor palsu membeli tiket dari China Southern Airlines.
- 08.40: Perusahaan AS menyatakan ada 20 karyawannya ikut dalam penerbangan MH370.
- 10.39: Departemen Penerbangan Sipil Malaysia menegaskan, pihaknya melakukan investigasi terhadap penumpang MH370 yang menggunakan paspor palsu.
- 11.30: Singapura mengirim dua kapal perang dan helikopter serta kapal selam untuk membantu mencari keberadaan MH370. Total ada enam negara membantu pencarian pesawat yang hilang.
- 14.29: Badan Penegakan Maritim Malaysia (MMEA) mengaku menemukan tumpahan minyak sekitar 20 mil laut selatan koordinat terakhir kontak MH370 dengan radar.
- 16.34: BBC melaporkan dua orang yang menggunakan paspor curian dilaporkan membeli tiket bersamaan. Tiket itu dibeli dari China Southern Airlines dengan mata uang bath di sebuah agen di Pattaya, Thailand.
- 17.15: Kepolisian Malaysia mengancam siapapun agar tidak menyebarkan kabar hoax berkaitan hilangnya pesawat Malaysia Airlines.
- 18.07: Data pemantauan awal yang diperiksa oleh Pentagon menyebutkan tidak ada ledakan di Laut China Selatan berkaitan dengan hilangnya Malaysia Airlines.
- 20.32: Direktur Jenderal Departemen Penerbangan Sipil (DCA) Malaysia Azharuddin Abdul Rahman menegaskan belum ada kabar baru tentang keberadaan MH370.
- 20.37: Laporan radar militer Malaysia (Tentara Udara Diraja Malaysia) ada dugaan pesawat berputar balik. Pencarian pun dikembangkan di kawasan Selat Malaka, selain di laut China Selatan. (Bersambung/rz)