Eramuslim.com – Diam-diam Kapolri Jenderal Tito Karnavian sudah mengeluarkan telegram rahasia berupa Surat Edaran (SE) netralitas anggota Polri.
SE itu merupakan kabar baik, sekaligus kabar buruk. Kabar baik buat kubu oposisi, dan masyarakat madani (civil society). Kabar buruk bagi inkumben dan para pendukungnya.
Mari kita simak apa saja isi SE itu:
Dalam imbauannya, anggota Polri dilarang untuk menggunakan, memasang, atau menyuruh orang lain untuk memasang atribut pemilu.
Dilarang berfoto atau selfie di medsos dengan gaya mengacungkan jari telunjuk, jari jempol, maupun jari membentuk huruf V yang berpotensi digunakan oleh pihak tertentu untuk menuding keberpihakan atau ketidaknetralan Polri.
Anggota Polri juga dilarang untuk menghadiri, menjadi pembicara atau narasumber pada kegiatan deklarasi, rapat, kampanye, pertemuan politik, kecuali melaksanakan pengamanan yang didasari oleh surat perintah tugas.
Personel juga diminta untuk menghindari tindakan kontra produktif dan tetap menjaga kepercayaan masyarakat kepada Polri dalam menjaga dan mengawal berlangsungnya Pemilu 2019 yang aman, sejuk, dan sukses.