Telaah Kecil Geopolitik: Perang Hibrida di Myanmar

Apa boleh buat. Kendati investasi Cina telah menciptakan 400 ribu lapangan kerja di satu sisi, amuk massa tersebut justru menghancurkan kepentingan Myanmar pada sisi lain, terutama hilangnya lapangan kerja bagi rakyat.

Pertanyaan selidik timbul: “Siapa yang mampu mengarahkan massa agar merusak pabrik dan investasi Cina, sedang fokus aksi massa berjilid yang menewaskan ‘angel’ di Myanmar agenda utamanya hanya soal kudeta?” Let them think let them decide.

Ternyata tak hanya itu, sekelompok massa di Mandalay meneriakkan akan menghancurkan jalur pipa antara Cina – Myanmar sepanjang 770 km yang dibangun tahun 2013 senilai 1,5 Miliar US Dollar. Mandalay, selain merupakan kota terbesar kedua di Myanmar, juga merupakan ‘titik’ jalur pipa yang terhubung dari Samudra Hindia ke Cina (Kunming).

“Bisnis Cina, keluar! Keluar!” Teriak para pengunjuk rasa di Mandalay.

Agaknya isu sentimen anti-Cina, tidak hanya mempertanyakan investasi semata, mereka juga menggugat alokasi miliaran dolar pada proyek infrastruktur Cina yang sebelumnya dikenal dengan istilah One Belt One Road (OBOR), kini berubah jadi BRI (Belt and Road Initiative). Ya. Protes dan aksi massa dipicu oleh bocornya dokumen pemerintah Myanmar, 24 Februari 2021, dimana pejabat Cina meminta Junta Myanmar untuk memberikan keamanan yang lebih baik, termasuk bocornya data intelijen tentang etnis minoritas bersenjata di jalur pipa. Nah, etnis mana itu?

Melambung sejenak, kita melihat langkah strategi AS (terkini) dalam membendung laju Cina di panggung geopolitik.

Menhan AS Jenderal Lloyd Austin berkunjung ke negara-negara Asia guna meningkatkan kerja sama militer.

“Ini semua tentang aliansi, kemitraan dan meningkatkan kemampuan,” kata Menhan Austin. Termasuk pertemuan dengan sekutu utama di Tokyo, New Dehli dan Seoul. Kenapa? Austin menyadari, bahwa “keunggulan kompetitif”-nya telah terkikis, maka aliansi dan kemitraan ialah untuk mempertahankan keunggulan dan meningkatkan kemampuan serta rencana operasional untuk menawarkan pencegahan ancaman Cina atau siapapun yang ingin melawan AS.