Eramuslim.com – Saya tak menduga TKN Jokowi-Ma’ruf (Ko-Ruf) bisa secepat ini kehabisan bahan kampanye. Semula saya berasumsi bahwa kubu petahana akan selalu punya topik yang berjubel-jubel dan berkualitas. Sebab, sebagai penguasa, mereka memiliki akses yang tak terbatas ke pundi-pundi data dan informasi tentang situasi negara.
Ternyata anggapan saya keliru. Erick Thohir mulai mengais-ngais tong sampah untuk mencari rimah-rimah sortiran bahan kampanye mereka. Terpaksa dilakukan karena tidak ada lagi yang bisa mereka sajikan.
Mau bicara ekonomi, tak percaya diri. Karena memang perkeonomian Indonesia hancur-lebur. Semua keperluan pokok diimpor. Beras, gula, jagung, garam, buah-buahan, sayur-mayur, dlsb. Apa saja keperluan yang terlintas di kepala kita, semuanya sekarang telah masuk ke daftar impor.
Sebaliknya, semua sumber daya alam yang kita miliki dijual murah kepada asing. Mereka hanya perlu selembar izin kuras tambang untuk mengeruk dan kemudian mengapalkan isi perut bumi Indonesia ke negara asal mereka. Biaya operasinya murah, ada insentif pajak, kemudian bisa mengurangi pengangguran di negara mereka karena bisa bebas membawa tenaga kerja mereka sendiri.