Fenomena turun gunung para purnawirawan TNI ini menjadi peristiwa politik yang menarik.
Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang bersedia menjadi salah satu Presidium KAMI adalah sebuah kejutan.
KAMI sebuah gerakan sangat kritis terhadap penyelenggaraan negara pimpinan Presiden Jokowi. Gatot tentu tidak sendirian ada banyak barisan purnawirawan di belakangnya.
Aksi purnawirawan di berbagai even tidak bisa dianggap lalu. Di samping wujud kekecewaan atas peran terlalu besar “angkatan” kepolisian dan pengecilan TNI pasca pemisahan, juga hal ini menjadi suara keras gerakan moral dan patriotisme.
Arah pengelolaan negara dinilai telah jauh melenceng. Melenceng jauh.
Purnawirawan adalah hati dan cermin dari TNI aktif yang masih terikat oleh disiplin komando.
Komando yang kadang dibelenggu oleh permainan politik.
(Penulis: M. Rizal Fadillah, Pemerhati politik dan kebangsaan.)