Syair Adhie Massardi, Lebih Sinting dari “Zaman Edan” Ronggo Warsito

Tapi sejarah tak pernah

mau menjelaskan

Ada zaman seperti itu

kecuali era ksatria gila kekuasaan

Berkuasa semata untuk

nyelenggarakan kemewahan

Padahal rakyat sedang dalam

penindasan penjajahan

Kini aku tulis syair

sebagai catatan kesaksian

Bahwa ada zaman

yang benar-benar edan

Keedanan yang tak pernah

kau bayangkan

Bahwa semua itu bisa kejadian

Jika negara terperosok

dalam situasi genting

Pasti itu karena ulah

penguasa yang sinting

Tahukah kamu ciri-ciri

penguasa sinting?

Itulah penguasa yang

kalau kita ingatkan

malah kita yang dibanting

Memang tak ada zaman

yang lebih sinting

dan bikin negara jadi kian genting

Kecuali eksekutif, legislatif dan yudikatif

tak mau saling tanding

Dalam berbagai kepentingan

mereka malah tukar guling

Bahkan mahasiswa perlu

banyak pertimbangan

untuk sekedar pindah kos-kosan

Tapi pindah ibukota diputuskan

dalam hitungan hari

Seperti ketika Bapak mutuskan

pindah ke ibutiri

Dalam zaman yang sinting

perekonomian nasional disamakan

barang furniture

Ketika warna semakin kusam

didatangkan tukang pelitur

lalu di sana-sini dibangun infrastruktur

Ujung-ujungnya semua pada nganggur