OLEH: ADHIE M. MASSARDI
Ada kegelisahan luar biasa yang dirasakan para tokoh pergerakan terhadap nasib NKRI yang dikelola secara tidak profesional. Konstitusi, undang-undang, etika dan kehidupan masyarakat diabaikan.
Bahkan secara eksplisit diungkapkan betapa pemerintahan Joko Widodo ini terlalu jauh membebek pada negara China komunis, terutama terkait investasi dan eksploitasi sumber daya alam, khususnya nikel.
Kegelisahan tersebut dirasakan para tokoh pergerakan yang hadir dalam peringatan 83 tahun Sumpah Pemuda di Jakarta Selatan, Kamis (28/10). Beberapa tokoh yang hadir di antaranya Adhie Massardi, Rocky Gerung, Refly Harun, Syahganda Nainggolan, Ferry Juliantono, Faisal Basri, dan beberapa lainnya.
Tokoh pergerakan Adhie Massardi menjadi salah satu yang merasakan kegelisahan yang luar biasa atas kondisi bangsa saat ini.
Bahkan untuk meluapkan kegelisahannya, Ketua Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) ini membacakan puisi berjudul Syair Zaman Sinting.
SYAIR ZAMAN SINTING
Kepada Ronggo Warsito
Aku mulai syair ini
dengan ungkapan Latin
Mens sana in corpore sano
Dalam tubuh yang sehat
terdapat jiwa yang kuat
Itulah slogan pendidikan
anak-anak Eropa
Setelah abad Renaisans berjalan
Lalu ada juga orang bilang
Dalam negara yang kuat
terdapat rakyat yang sehat
Maka ketika negara
dalam keadaan melarat
Para pejabat mentalnya
berubah jadi bejat
Tak ikut bejat hidup jadi
terasa kurang nikmat
Dan kau bilang itulah
Zaman Edan