Eramuslim.com -ENTAH dalam rangka apa tiba-tiba Prabowo Subianto berpidato. Kesannya ditujukan pada kader Gerindra karena yang bersangkutan sebagai Ketua Umum.
Akan tetapi karena disiarkan secara umum, maka seluruh rakyat Indonesia “terpaksa” menjadi bagian audiens dari pidato tersebut. Wajar muncul kemudiannya reaksi publik.
Dalam kaitan pidato untuk kader ya isinya biasa saja normatif, ia meminta kepercayaan penuh dari kader Gerindra soal kiprah koalisi dalam kabinet. Akan tetapi sebagai tontonan masyarakat luas, maka menjadi singgungan juga bagi bekas pendukung “militan” Prabowo saat Pilpres melawan Jokowi.
Ada goresan kekecewaan yang menambah sakit dengan isi pidato tersebut.
Satu bagian saja yang sensitif yaitu “syahadat” atau persaksian Prabowo soal profil Jokowi yang bagus “saya bersaksi keputusan Jokowi selalu berdasarkan keselamatan rakyat miskin dan lemah”. Ini yang dinilai bertentangan dengan persaksian atau perasaan rakyat itu sendiri karena justru sebagian masyarakat menilai Jokowi itu sudah kehilangan orientasi dan pemihakan pada rakyat miskin dan lemah.