Eramuslim.com – Ramai viral saat open house di Istana ada warga yang “menghormat” Jokowi dengan bersujud. Nampaknya bukan editan. Komentar nitizen macam macam ada yang menyinggung pencitraan ada pula yang penghambaan. Namun ini kejutan sejarah kepresidenan. Baru kali ini ada yang sujud di depan Presiden. Sehebat kharisma dua Presiden Soekarno dan Soeharto pun tak ada perilaku seperti ini. Jokowi yang menjadi Presiden dengan bacaan publik sebagai Presiden dengan kemampuan terbatas, gemar pencitraan, serta sering disebut boneka kepentingan ternyata ada yang sujud dihadapannya. Unik dan menarik Indonesia kini.
Sujud bisa keadaan sebenarnya bahwa si warga sangat mengagumi Jokowi bahkan sampai “tergila-gila” menjadikan idola bahkan berhala. Bisa juga itu adalah simbolik yang dibuat sendiri atau buatan orang lain tentang “kharisma” Jokowi. “Settingan” untuk meningkatkan wibawa. Rekayasa. Semua bisa bisa saja.
Meskipun demikian fakta yang terjadi adalah banyaknya tokoh, politisi, ulama atau oposisi yang telah “bersujud” pada Jokowi. Ada Ketum Ulama, ada Ketum Partai, Ketum Ormas, ada Ketum Masjid dan yang terakhir adalah rombongan keluarga Ketum dan mantan Presiden.
Yang mulai bolak balik menjajagi kursi juga ada dalam rangka siap siap untuk “sujud”. Politik “tawar menawar” yang menggiurkan berjalan. Oponen didekati, dirayu, dan ditawarkan berbagai jabatan dari Menteri hingga Komisaris. Ujungnya ya “sujud” untuk setia pada sang raja.