Lalu apakah penetapan dua pasangan Capres ini sudah final dan tidak ada lagi perubahan (kejutan)? Tentu belum! Karena masih ada tahapan pemeriksaan kesehatan Capres-Cawapres. Dari sinilah judul tulisan di atas akan terjawab, karena bisa jadi masih ada strategi dalam strategi penetapan Cawapres kemarin. Bukankah dalam politik kekuasaan semua serba mungkin dan butuh pengorbanan.
Hal ini memungkinkan, karena setelah kedua Capres melepas umpan Cawapresnya ke publik, tentu jelang tahapan berikut tes kesehatan kedua kubu mulai sibuk mendeteksi reaksi publik. Apakah umpannya (cawapres) dapat menarik suara sebanyak-banyaknya atau justru mendapat reaksi penolakan.
Kalau ada kubu yang merasa umpannya kurang mendapat respon publik, strategi pamungkasnya bisa digagalkan di tahapan cek kesehatan, kemudian diganti umpan (cawapres) yang dianggap lebih mampu mengimbangi atau mengalahkan lawan. Apakah benar masih ada strategi dalam strategi? Kita tunggu hasilnya setelah cek kesehatan kedua pasangan Capres-Cawapres. [swa]
*Penulis: Ruslan Ismail Mage, Direktur Eksekutif Sipil Institute Jakarta