“Saya tidak punya teman sahabat Amerika , saya juga tidak mengerti mereka.” kata Tamarlan Tsarnaev . Tamarlan tewas terbunuh dalam penangkapan oleh polisi AS, dan ia meninggalkan Dzhokar adiknya yang terluka di rumah sakit penjara berlapis baja. Keduanya disebut oleh AS sebagai Teroris.
Umumnya terorisme mengacu pada tindak kekerasan untuk menciptakan ketakutan (teror), yang dilakukan untuk tujuan agama, politik atau, ideologis, dan sengaja menargetkan atau mengabaikan keselamatan warga sipil.
Sosok terorisme bisa dilakukan oleh seseorang, organisasi atau negara dengan kekuatan atau mengambil tindakan yang akan menanamkan rasa takut pada orang lain atau kelompok lain atau Negara lain. Namun bisa jadi, Seseorang dianggap teroris di sini, tapi dilain sisi ia adalah pejuang kemerdekaan buat negerinya.
Meninjau istilah Terorisme , ada beberapa pertanyaan yang tajam:
“Siapakah yang menentukan ada atau tidak adanya tindakan teroris ? “
“Mengapa AS ragu-ragu untuk membuat definisi terorisme? “
“Apakah karena alasan definisi itu ternyata akan mendakwa Amerika Serikat sebagai negara teroris? ”
Profesor William Odom, mantan direktur NSA di zaman Presiden Reagan menulis: “Pemerintahan Amerika Serikat sendiri memiliki sejarah panjang dalam mendukung teroris dan AS juga menggunakan taktik teroris, slogan perang saat ini melawan terorisme hanya membuat Amerika Serikat terlihat munafik ke seluruh dunia. ”
Alex Seitz-Wald, mengatakan , kedua anak muda tersangka bom Boston mereka sebut sebagai terorisme Chechnya, tapi sejujurnya Chechnya kurang akrab bagi kebanyakan orang Amerika daripada pejuang dari Timur Tengah atau Afghanistan dan Pakistan. Tapi separatis Chechnya telah berjuang dalam perang yang panjang dan berdarah melawan Rusia dalam perang kemerdekaan dari Moskow. ” Siapa yang menjadi teroris dalam perang tersebut?
Saya baru saja selesai membaca cerita tentang puluhan pemuda Palestina, berusia antara 6 hingga 18 tahun telah ditangkap oleh polisi Israel.
Mereka dituduh teroris hanya karena melemparkan batu ke kendaraan lapis baja Israel, anak-anak ditempatkan di sel isolasi, diberikan sengatan listrik, kepala mereka dipukul ke dinding dan tentara Israel menendang mereka sampai pingsan. Sebelum mereka dibebaskan, mereka diberitahu untuk tidak membahas apapun selama penangkapan atau apa hukuman yang mereka alami kepada siapa pun atau mereka atau keluarga mereka akan membayar harga yang lebih menderita. Anak-anak muda Palestina, walau tidak melakukan kesalahan apa pun, telah menjadi korban dari pasukan Israel . Pertanyaannya siapa yang menjadi teroris dan siapa yang menjadi korbannya? (P Balle/Vet/HK)