Siapa Pun KSAD Asal Bukan Dudung

Keempat, merusak atau menghilangkan patung diorama penumpasan G 30 S PKI di Museum Makostrad. Nuansa ketidaksukaan kepada sejarah peran Nasution, Soeharto, dan Sarwo Edhi dalam menumpas PKI di masa Orde Lama sangat terasa. Alasan “haram patung” yang ditoleransi Dudung Abdurrahman adalah sumier dan tidak adekuat.

Kalkulasi dukungan politik kekuasaan memungkinkan Dudung Abdurrahman untuk menjadi KSAD, akan tetapi pencitraan dirinya menimbulkan kesan “dosa politik” yang bertumpuk. Publik menilai Dudung tidak pas dan tidak pantas sebelum kasus dan campur tangan politiknya diusut tuntas.

Yang wajar dan pantas untuk menjadi KSAD adalah siapa pun, asal bukan Dudung ! [FNN]

*) Analis Politik dan Kebangsaan