Eramuslim.com – MENENTUKAN pemenang Pilpres 2019 sama seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami. Meski jarum diketahui dalam tumpukan, tapi perlu cara ekstra untuk menemukannya. Terutama waktu yang dibutuhkan untuk mengurai tumpukan yang ada. Selanjutnya gunakan mata dengan daya lihat yang jeli. Jarum pasti ketemu.
Pilpres 2019 dengan dua kontestan terasa menyisakan kemudahan bagi kedua belah kubu untuk menerapkan strategi meraih suara. Bagi patahana selalu saja menyampaikan capaian pembangunan selama menjabat. Sementara penentang akan selalu membantah setiap jengkal informasi keberhasilan patahana. Berbalas pantun dalam kampanye pilpres terlihat makin dinamis dan atraktif.
Dalam model paling ekatrim, mirip bermain catur yang menjadi kenikmatan dua orang. Selebihnya hanya jadi penonton; melihat pergerakan bidak dari langkah pertama sampai ke titik akhir pertahanan lawan. Ada siasat untuk mengecoh konsentrasi lawan, terutama dalam waktu genting jelang permainan usai. Skak mat adalah pintu terakhir yang bisa dibuka untuk menjemput kemenangan.