Btw, yang di Batam kalau gak salah ada politisi salah satu parpol ya?!
Betulkah?!
Hmm… Siapa tahu yang kali ini juga ada.
Pak Mahfud MD gak tersayat-sayat kah hatinya, seorang ibu dipersekusi, ditahan berjam-jam sejak siang hingga larut malam, tidak bisa sholat, tidak bisa keluar dari mobil, bahkan diantar makanan dan minuman pun tidak bisa.
(Tidak bisa atau tidak boleh ya?)
Ini mah persekusi tingkat “dewa”, para aktornya kawakan, di”impor” dari kelompok preman suku tertentu. Yang canggih pasti sutradaranya.
Semua informasi sudah ditangan. Bahkan pesawat untuk memulangkan Neno pun sudah disiapkan.
Sampai-sampai Bunda Neno di atas pesawat terpaksa harus meminta maaf dan menjelaskan peristiwa yang dialaminya.
Bak pramugari, Bunda Neno berdiri di depan, memegang mic pramugari yang bentuknya kayak gagang telepon itu.
Rupanya pesawat tersebut ditahan/ditunda keberangkatannya karena memang disuruh membawa Neno kembali ke Jakarta.
Ini kan merugikan hak penumpang lainnya.
Bukankah Neno sendiri sebenarnya tidak ada rencana pulang malam itu?!
Jadi karena aparat kepolisian GAGAL MENGAMANKAN sehingga Neno tidak bisa keluar dari area bandara, maka dia dipaksa pulang dan sebuah pesawat pun dipaksa membawa Neno.
Seharusnya aparat yang memaksa Neno pulang dengan pesawat itulah yang meminta maaf kepada penumpang pesawat yang terpaksa menunggu lama.
Ini kacau! Hanya karena gegara KEAMANAN di sekitar Bandara SSK II tidak bisa dikendalikan, efek berantainya kemana-mana.
Me..ma..luukan! Aparat keamanan kalah sama persekutor.
#2019gantipresiden []
Penulis: Iramawty Oemar (kl/wa)