Siapa Guru Kiyai Dudung?

Itu artinya, tidak usah belajar tentang kezaliman, pembunuhan tanpa hak, korupsi, penyiksaan, pemerkosaan, menjual narkoba, dsb. Karena semua hal ini termasuk belajar agama serius, belajar dalam.

Nah, siapa gerangan guru Kiyai Dudung? Siapa guru yang mengajarkan supaya belajar agama dangkal-dangkal saja? Perlu dilacak. Sebab, sejauh ini belum pernah ada anjuran agar belajar agama tidak dalam. Di mazhab mana pun Anda cari, para ulama pasti menganjurkan agar belajar agama sampai dalam.

Publik wajar tahu siapa guru Dudung. Khalayak ingin tahu siapa yang menjadi panutan Kiyai Dudung.

Kalau ditelusuri dari ucapan Dudung yang berbunyi “Mendidih darah saya”, dalam wawancara dengan Deddy Corbuzier belum lama ini, ada kemungkinan beliau belajar dari guru-guru senior yang beraliran “darah”. Misalnya, guru besar darah Talangsari, guru besar darah Tanjungpriok, dan darah-darah lainnya. Ini hanya dugaan saja.

Jadi, perlulah dilacak siapa guru Pak Dudung. Supaya masyarakat tahu dari mana asal-usul petuah agar “tidak terlalu dalam mempelajari agama”.[]

8 Desember 2021
(Panulis wartawan senior)