Ust Fathuddin Ja’far
Setengah bulan Ramadhan telah berlalu, dan masih ada setengahnya, dan juga (Lailatul Qadar yg begitu dahsyat), lebih baik dari 1000 bulan/83.3 thn.
Ramadan itu singkat, mudah terlewatkan dan kedatangannya adalah perlintasan waktu terasa hanya beberapa hari yang tidak menerima penantian.
Setengahnya telah berlalu dan tidak akan kembali lagi.
Jika Anda menjalankannya dengan baik dan maksimal, maka tingkatkan lagi pada dua pertiga berikutnya. Tapi, jika Anda kurang memanfaatkannya, maka kembalilah mengejar setengah berikutnya. Semoga masih ada waktu utk kita.
Setiap kali kita mengingat pagi hari Idul Fitri dan bagaimana khatib memberi selamat kepada mereka yang telah bangkit di bulan Ramadhan dan mereka yang telah ditahbiskan Allah sebagai orang-orang yang dibebaskan dari neraka, hati kita pasti bergetar, nafas menjadi cepat, patah hati merayap masuk, dan ingatan mulai mengingat hari-hari yg berlalu.
Saat itu kaum Mukmin ada yg merindukan Ramadhan sepanjang waktu dan menulis dlm dinding kalbu: Aku merindukanmu Ramadhan, karena merasakan betapa berkahnya bulan itu.
Tapi ada juga yg menyesali diri, krn blm maksimal meraih keberkahannya. Namun, blm tentu ada kesempatan utk bertemu.
Namun, adapula yg tdk peduli seakan tdk ada sesuatu hal besar yg berlalu. Inilah orang yg Rasulullah katakan : Siapa yg terhalang (tdk tertarik) dari kebaikan *lailatul qadr*, maka ia pasti terhalang dari segala kebaikan.
Nah, Jika Anda gagal di setengah yg sudah berlalu, maka lakukan lebih baik dan perjuangkan setengah yg tersisa. Smg waktu dan kesempatan masih ada.
*Ingat! Sepuluh kedua lebih baik dari sepuluh pertama dan sepuluh terakhir lebih baik dari sepuluh kedua*
Syekh Ibn Utsaimimin berkata:
*Sepuluh hari pertengahan lebih baik dari sepuluh hari pertama, dan sepuluh hari terakhir lebih baik dari sepuluh hari pertengahan*
Hal seperti ini terjadi dalam banyak kasus seperti, amal shaleh terakhir lebih baik dari yang awal, akhir umur lebih baik dari yang awalnya, dan Jumat sore lebih baik dari paginya, dan sore hari Arafah lebih baik dari pagi dan siangnya.
Hikmah dari hal ini (Allah yg Mahatahu) ialah : Bahwa beramal di awal-awalnya terasa lelah, berat dan membosankan. Agar amaliah Ramadhan dapat dijalankan dengan *imanan wahtisaban* dalam satu paket selama satu bulan penuh, maka Allah rancang semakin akhir hari-hari Ramadhan semakin bernilai tinggi sampai puncaknya malam mulia (lailatul qadr) yg bernilai lbh baik dari 1000 bln/83.3thn.
Dengan demikian, kita menjadi semangat dan aktif lagi melakukan berbagai amal saleh, khususnya :
1. Shiyam (berpusa) di siang hari yg akan melatih syahwat halal, agar Allah betikan kemampuan utk menghindari segala syahwat haram, khususnya syahwat harta, tahta dan wanita.
2. Qiyam (shalat taraweh/malam) yg melatih kita utk tetap istiqamah dlm Iman dan Islam.
3. Berinteraksi Al-Qur’an sepanjang waktu siang dan malam menjadi hudan (petunjuk hidup) dan furqan (pembeda antara hak dan batil).
4. Infaq, khususnya utk Palestina yang 2.2 juta saudara kita di Gaza terancam mati kelaparan akibat ulah Yahudi dan koalisi globalnya, sekaligus untuk membasmi penyakit kikir dlm diri, sekaligus membentuk semangat jihad dg harta.
6. Menyiapkan buka utk yg berpuasa agar terbangun ukhuwaah dan kepedulian sesama kaum Mukmin, khususnya kau fuqara dan masakin.
7. Berdoa agar Allah tetapkan kita, keluarga kita selalu dalal iman dan Islam sampai akhir hayat dan semoga Allah segera anugerahkan kemerdekaan pada saudara-saudara kita di Palestina, termasuk Gaza.
8. I’tikaf 10 hari terakhir Ramadhan agar meraih peningkatan nilai amal shaleh lbh dari 1000 bln/83.3 thn.
Dengan demikian, kita berhak merayakan idul fitri 1 Syawal sebagi hari kemenangan atas hawa nafsu, musuh-musuh Allah dan Islam, kemalasan, pesimis dan kemenangan meraih syurga, in syaa Allah.
Semoga kita berhasil meraih peringkat *Taqwallah* di Ramadhan tahun ini.
آمين يا رب العالمين
——–
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Saudaraku yg dirahmati Allah.. Kondisi saudara kita di Gaza semakin memprihatinkan. Sktr 2 jt orang sedang kelaparan. Ayo di bln Ramadhan penuh berkah ini kita tingkatkan infak dan doa kita utk mereka. Salurkan infak terbaiknya via No Rek : 7022951577, BSI A/N. Fathuddin Jafar. Silahkan kirim bukti transfer ke WA No. 08158314467. Semoga Allah balas 700x lipat lebih.
جزاكم الله خيرا