Serangan pada Gatot Nurmantyo Disebut-sebut untuk Alihkan Covid-19 dan ‘Pilkada Corona’

Terlebih lagi, dengan tingginya popularitas Gatot dan berbagai manuver politik sang jenderal yang gemar mengkampanyekan isu sensitif, seperti kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI), Gatot dapat menjadi pendulang perhatian publik yang mumpuni.

Konteks tersebut juga kembali pada kognisi manusia, di mana otak manusia tidak mampu memberikan fokus yang merata pada berbagai variabel, sehingga harus memberikan porsi fokus yang lebih besar pada variabel tertentu. Dengan kata lain, karena publik sulit untuk memperhatikan berbagai tokoh KAMI yang jumlahnya tidak sedikit, lebih mudah bagi kognisi publik untuk fokus pada Gatot yang memang frontal dalam menampilkan dirinya.

Namun perlu untuk digarisbawahi, tentu tidak diketahui secara pasti apakah benar terdapat propaganda untuk mempersepsikan negatif gerakan KAMI dan Gatot untuk memecah perhatian publik dari Covid-19 dan Pilkada 2020. Akan tetapi, kendati pun agenda tersebut tidak ada, secara natural fokus publik memang akan terbelah karena begitu bervariasinya pemberitaan di kaca-kaca media.

Kita nantikan saja bagaimana kelanjutan pergerakan KAMI dan Gatot ke depannya. Menarik untuk ditunggu kelanjutannya.[glr]