Oleh sebab itu, walaupun keterangan Mahfud tersebut masih memerlukan klarifikasi dari pihak-pihak terkait, tetapi karena informasinya terlanjur menjadi isu di masyarakat, maka citra pasangan Jokowi-Ma’ruf bisa terusik.
Namun saya percaya Mahfud sebetulnya tidak punya maksud untuk men-‘downgrading’ pasangan Jokowi-Ma’ruf. Tetapi pernyataan Mahfud tersebut secara tidak langsung dapat memunculkan kesan yang negatif.
Menariknya, apa yang dialami oleh kubu petahana pasca-testimoni Mahfud MD ini agak mirip dengan apa yang terjadi di kubu penantang setelah Wakil Sekretariat Jenderal Partai Demokrat Andi Arief melontarkan tudingan tentang isu mahar politik dibalik penetapan Sandiaga Salahuddin Uno sebagai cawapres Prabowo Subianto.
Kemiripan itu terletak pada adanya suatu peristiwa di dalam proses penentuan cawapres yang diceritakan sendiri oleh pendukung dari masing-masing pasangan calon, sedangkan isu yang mereka lontarkan sebetulnya justru berpotensi merugikan nama baik bagi kedua pasangan. (kk/rakyatmerdeka)
Penulis: Said Salahudin, pemerhati politik, pemilu dan kenegaraan