Seluruh Dunia Urus Palestina, Cuma Hendropriyono Sendiri Yang Tidak

Eramuslim.com

By Asyari Usman

Bisa jadi, gencatan senjata tanpa syarat yang diumumkan Israel kemarin merupakan buah dari tekanan masyarakat internasional. Yahudi zionis dikutuk habis karena melakukan pembantaian terhadap anak-anak Palestina. Sebanyak 65 anak-anak tewas dibunuh oleh PM Benyamin Netanyahu. Selain itu, sekitar 170 lainnya juga syahid dalam konlfik terbaru ini.

Alhamdulillah, semua orang dari segenap penjuru dunia mengutuk tindakan biadab Israel itu. Mereka turun ke jalan menyuarakan kecaman. Mereka ikut mengurusi rakyat Palestina. Menunjukkan solidaritas.

Hanya Hendropriyono, mantan jenderal TNI dan mantan kepala BIN, yang mengatakan bahwa Palestina itu “bukan urusan kita”. Kata Hendro, “urusan kita” adalah nasib anak-cucu ke depan.

Kemarin, Jumat (21 Mei 2021), kalangan mahasiswa dan masyarakat lainnya di seluruh pelosok Indonesia menggelar aksi solidaritas Palestina. Mereka berorasi mengutuk kekejaman Israel zionis. Dan mereka melakukan penggalangan dana kemanusiaan untuk korban pembantaian keji Israel selama 11 hari belakangan.

Agak “mengherankan” juga kenapa rakyat Indonesia di seluruh pojok negeri menyatakan bahwa pembantaian Palestina oleh Israel adalah “urusan kita”. Ini ‘kan bertentangan dengan pernyataan Hendro bahwa “Palestina bukan urusan kita”.

Artinya, rakyat mengabaikan pernyataan Hendro.

Sekarang, kita renungkan sebentar mengapa Hendro berpendapat bahwa “Palestina bukan urusan kita”?

Ada beberapa kemungkinan. Pertama, Hendro betul-betul prihatin melihat nasib anak-cucu Indonesia ke depan. Artinya, dengan ucapan itu Hendro mengajak orang Indonesia fokus membenahi masa depan bangsa. Tidak perlu mengurus Palestina.