Apabila pemuda sampah bertemu dengan program iblis laknatullah yang pekerjaanya menyesatkan manusia kemudian didukung oleh teknologi maka menjadi bahaya yang sangat serius. Membutuhkan penanganan yang serius pula agar tidak semakin banyak para pemuda yang menjadi korban sampah. Menjadi tanggung jawab kita semua bagaimana caranya mengolah sampai agar bisa berguna kembali. Pengolahan sampai sangat berbeda dengan pengolahan bahan biasa. Membutuhkan beberapa tahapan proses, sebelum di daur ulang. Mulai dari pemilahan berbagai jenis bahan, pencucian, peleburan dan pembentukan.
Begitu juga penanganan Pemuda Sampah akan sangat berbeda dengan pemuda yang biasa. Membutuhkan ekstra kerja keras kita untuk bisa menyelematkan generasi muda yang sudah tekena penyakit sampah. Karena itulah dibutuhkan kesadaran bersama dari seluruh komponen masyarakat, dimulai dari mengetahui dan sadar akan realitas apa yang terjadi sesungguhnya di sekitar kita. Karena tidak jarang orang yang tidak tahu apa-apa tentang lingkungannya sendiri, sehingga masih merasa tenang, tidak peduli apa yang sebenarnya terjadi.
Semoga kita masih punya waktu sekedar untuk peduli mau tahu nasib anak bangsa terutama dikalangan pemudanya. Sehingga ada suhu dan motivasi yang sama untuk kita berjuang bagaimana caranya menyelamatkan pemuda kita dari berbagai ancaman yang menghadang di hadapan mereka.
*** Penulis aktif sebagai :
- Ketua Umum Assyifa Al-Khoeriyyah Subang
- Pendiri Pesantren Ma’rifatussalaam Kalijati subang
- Pendiri, Trainer & Presenter di “Nasteco”
- Pendiri dan Trapis Islamic Healing Cantre
- Pendiri LPPD Khairu Ummah Jakarta